Olustrasi Pegawai honorer |
Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) mengklaim, aparatur di
instansi pusat dan daerah didominasi honorer. Jumlahnya bahkan menyentuh
80 persen. Karena itu, pemerintah diminta tidak melupakan dan memandang
remeh honorer.
"Pemerintah jangan lupa kalau selama ini yang menjalankan tugas PNS itu honorer. Kalau honorer tidak ada, apa bisa jalan fungsi-fungsi pemerintahan," kata Ketua Tim Investigasi FHK2I Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN, Rabu (11/11).
Dia menambahkan, dengan menggunakan tenaga honorer, pemerintah sudah diuntungkan. Pasalnya, bayaran gaji honorer di bawah standar kehidupan layak.
"Pemerintah jangan lupa kalau selama ini yang menjalankan tugas PNS itu honorer. Kalau honorer tidak ada, apa bisa jalan fungsi-fungsi pemerintahan," kata Ketua Tim Investigasi FHK2I Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN, Rabu (11/11).
Dia menambahkan, dengan menggunakan tenaga honorer, pemerintah sudah diuntungkan. Pasalnya, bayaran gaji honorer di bawah standar kehidupan layak.
"Kami tetap bertahan karena dijanjikan jadi PNS. Apa pemerintah berani memberhentikan seluruh honorer? Kami yakin pemerintah tidak akan berani karena pasti menimbulkan guncangan," beber Itong.
Pria yang juga
Korwil FHK2I Jatim ini meminta pemerintah dan DPR tidak menjadikan
honorer sebagai komiditas politik. Sebab, ujung-ujungnya yang jadi
korban adalah honorer K2. (JPNN)
Tag :
Honorer K2,
News
0 Komentar untuk "Jreng.. Jreng.. 80 Persen Aparatur di Indonesia Ternyata Diisi Honorer"