Adanya isu yang berembus akan ada penghapusan honor bagi guru honorer
di sekolah swasta di Kabupaten Temanggung membuat resah para pendidik
berstatus honorer. Mereka pun merasa sudah jatuh tertimpa tangga, sebab
meski sama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa, namun secara
kesejahteraan masih jauh dari manusiawi malah saat ini seperti akan
diberangus.
Wakil Ketua Persatuan Guru Swasta Seluruh Indonesia (PGSI), Siyamin,
mengatakan, selama sepekan terakhir rekan sejawatnya sesama guru honorer
merasa resah. Pasalnya, berembus kabar ada wacana penghapusan honor
bagi guru swasta, terutama guru swasta bersertifikasi. “Wacana ini tidak
berlaku untuk semua, hanya guru honorer swasta bersertifikasi dan guru
yang sudah PNS. Untuk guru honorer belum bersertifikasi masih akan
memperoleh honor daerah. Yang dipersoalkan, kenapa hanya guru honorer
swasta bersertifikasi saja,” ujarnya Selasa (8/9).
Menurut dia, selama ini honor tambahan dari Pemkab Temanggung sendiri
tidak bisa dipastikan cair setiap bulannya. Terkadang malah dua bulan
sekali, atau tiga bulan sekali baru dibayarkan.
“Guru honorer swasta sudah cukup bersabar, mereka tidak pernah menuntut honor dari pemkab itu dibayarkan dalam sebulan sekali. Maka, dengan adanya wacana penghapusan honor ini mayoritas menolak,” katanya.
Tag :
Honorer K2
0 Komentar untuk "Isu Penghapusan Honor Resahkan Guru Honorer"